Berani Merangkul yang Berbeda dan Melakukan Kerja-Kerja Kecil

by hambali

Bang As adalah seorang sosok yang terkadang terlihat sangat keras, apalagi dengan suaranya yang menggelegar seperti stereotypical orang Batak. Namun demikian dalam banyak saat ia menunjukkan kemampuan untuk menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang penuh kasih kepada anak-anak muda dan bawahannya walaupun bukan bentuk kasih yang memanjakan. 

Ada dua saying yang akan selalu saya ingat dari beliau: yang pertama adalah “kalau berbuat baik kepada orang yang memang baik dan kita sayangi, itu biasa. Tapi berbuat baik kepada orang yang kita merasa kesal, itu baru luar biasa”. Dan yang kedua adalah “Kalau kau tidak bisa menyelesaikan hal-hal kecil dengan baik, maka jangan harap kau sukses dengan kerja-kerja besar”. Saya memaknai itu dalam keterlibatan dalam advokasi HAM sebagai dua hal yang penting untuk dipegang. 

Pesan pertama saya selalu ingat ketika saya melakukan advokasi dan harus berhadapan dengan orang yang memiliki sikap yang berbeda dengan saya, atau yang belum memahami hak asasi manusia sama sekali. Pada saat itu akan sangat mudah untuk meminggirkan orang-orang semacam itu dan tinggal di zona nyaman dan preaching to the choir. Tapi bila kita hanya berbicara dengan orang yang sudah paham dan sepakat dengan norma-norma hak asasi manusia, maka pada skala makro tidak akan ada perubahan yang terjadi. 

Pesan kedua buat saya juga penting karena dalam advokasi HAM terkadang kita terayu “panggung”, apakah untuk gengsi kita sendiri atau karena kepercayaan yang genuine  bahwa hanya dengan berteriak berapi-api di atas panggung kita dapat membuat perubahan. Namun demikian kerja-kerja kecil yang jauh dari lampu sorot juga sama pentingnya (kalau bukan lebih penting) dalam membuat perubahan yang berkelanjutan. Membuat organisasi yang bisa mewadahi calon-calon penggerak komunitas, mementori aktivis-aktivis muda, menjadi pelatih di acara-acara yang tidak populer, tidak berhonor tapi dihadiri oleh anak-anak muda, memberikan subsidi uang kuliah, hal-hal semacam ini adalah investasi Bang As untuk perubahan yang mungkin tidak dilihat orang, namun sama pentingnya dengan berbagai fungsi-fungsinya yang disorot banyak orang. 

Bang As, you are gone too soon, but your legacy lives on.

Penulis: (Anonim) 

You may also like